Cari Blog Ini

Rabu, 29 Mei 2013

REKRUTMEN & SELEKSI SDM

Definisi rekrutmen menurut Siagian (2009:102) adalah “Proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi”. Sedangkan menurut Hasibuan (2007:40) “Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan”.
Penarikan karyawan merupakan rangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan
Tujuan aktivitas penarikan sumber daya manusia meliputi :
1. Memikat pelamar sesuai dengan kualifikasi dan kuantitas
2. Pengaruh yang dapat diterima pelamar
3. Mengevaluasi dan merencanakan aktivitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang
Dalam penarikan karyawan akan menghadapi dua hal penting yaitu :
- Penarikan karyawanan diketahui dengan baik dan jelas,kapan/berapa yang dibutuhkan
- Permintaan karyawan yang mendadak sesuai kebutuhan
b.      Poses Rekrutmen dan Sumber SDM
Melalui perencanaan sumber daya manusia dapat diketahui kesenjangan antara kebutuhan atau permintaan karyawan dengan ketersediaan karyawan baik dari segi jumlah maupun mutu atau kualifikasi. Jika diketahui bahwa karyawan yang tersedia lebih kecil, maka yang dibutuhkan adalah rekrutmen. Sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen, organisasi perlu mempertimbangkan sejumlah alternatif, misalnya meminta karyawan yang ada untuk bekerja lebih lama dari waktu kerja normal (lembur).
Bila suatu organisasi atau perusahaan akhirnya memutuskan untuk melakukan rekrutmen, tersedia dua pilihan sumber rekrutmen. Masing-masing sumber ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Mengenai metode dan sumber rekrtumen karyawan, Sofyandi (2008:103) mengemukakan bahwa:
Secara umum sumber rekrutmen dapat digolongkan ke dalam dua jenis: sumber internal dan sumber eksternal.
Metode rekrutmen internal:
a.    Job posting dan Job bidding
b.    Referensi pegawai lama.
c.    Rencana suksesi/penggantian karyawan.
Rekrutmen eksternal dilakukan bila organisasi:
d.    Perlu mengisi jabatan-jabatan entry-level.
e.    Memerlukan keahlian atau keterampilan yang belum dimiliki.
f.    Memerlukan karyawan dengan latar belakang yang berbeda untuk mendapatkan ide-ide baru.
Mangkunegara (2009 : 34) mengemukakan bahwa:
Ada dua sumber dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencakup promosi jabatan, transfer dan demosi jabatan. Kedua, sumber dari luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan dan depnaker.
a.    Sumber dari Dalam Perusahaan
Upaya penarikan pegawai dapat dilakukan melalui proses memutasikan pegawai berdasarkan hasil evaluasi terhadap penilaian prestasi kerja dan kondite pegawai yang ada di perusahaan. Ada tiga bentuk mutasi pegawai, yaitu:
1)      Promosi jabatan, yaitu pemindahan pegawai dari satu jabatan ke tingkat jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
2)      Transfer atau rotasi pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan pegawai kepada bidang pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat jabatannya.
3)      Demosi jabatan adalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan ke tingkat jabatan yang lebih rendah atas dasar kondite dan prestasi kerjanya atau akibat terjadinya penyederhanaan struktur organisasi.
b.    Sumber dari Luar Perusahaan
1)    Iklan Media Massa
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan media massa sebagai sumber penawaran formasi kerja kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan media massa tersebut dimungkinkan banyak lamaran kerja yang masuk ke perusahaan. Dengan demikan, memungkinkan perusahaan dapat menyeleksi calon pegawai yang betul-betul memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai yang dibutuhkan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.
2)    Lembaga Pendidikan
Perusahaan dapat memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai sumber penarikan pegawai. Dengan melalui lembaga pendidikan, perusahaan dapat memanfaatkan referensi atau rekomendasi dari pemimpin lemabaga pendidikan mengenai calon yang memenuhi kualifikasi yang tepat untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan. Calon pegawai yang mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan pada umumnya merupakan calon pegawai yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi dan mempunyai kepribadian yang dinilai baik selama mereka menempuh pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.
3)    Depnaker
Perusahaan dapat memanfaatkan calon pegawai yang mendapat rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja. Dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menyalurkan penduduk pencari kerja dan pengurangan pengangguran.
4)    Lamaran Kerja yang sudah masuk di Perusahaan
Lamaran kerja yang sudah masuk di perusahaan perlu dipertimbangkan sebagai sumber penarikan pegawai. Melalui lamaran kerja yang sudah masuk, perusahaan dapat langsung menyeleksi lamaran yang memenuhi kebutuhan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.

Senin, 27 Mei 2013

STRATEGI PASAR (STP)


Dalam mengidentifikasi segmen pasar dan pasar sasaran oleh suatu perusahaan atau organisasi memiliki allasan :
1. Pasar sangat beragam
2. Pasar sangat luas
3. Pelanggan sangat banyak dengan tuntutan yang bermacam-macam
4. Kemampuan perusahaan terbatas
5. Perusahaan menginginkan profit
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran, dan Positioning. Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Penjelasan dari ketiga langkah tersebut adalah (Tjiptono,1995):
1. Segmenting
Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.Langkah pertama adalah segmenatasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan/atau bauran pemasaran tersendiri. Pokok bahasan dalam segmentasi adalah : mengidentifikasi variabel segmentasi dan segmentasi pasar dan mengembangkan bentuk segmen yang menguntungkan.
Tingkatan segmentasi pasar dibagi atas empat tingkat, yaitu :
a. Pemasaran segmen
  • Segmen : Kelompok besar calon pembeli potensial dlm suatu pasar yang memiliki karakteristik yang homogen
  • Karakteristik : keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan pembelian.
  • Titik tengah antara pemasaran individual – pemasaran massal
b. Pemasaran Relung
  • Relung (niche) : kelompok pembeli potensial yang lebih sempit dibandingkan dengan segmen dengan karakteristik yang lebih spesifik / khusus
  • Biasanya merupakan pasar kecil yang kebutuhannya tidak terlayani dengan baik
  • Biasanya diidentifikasi dengan cara membagi – bagi sebuah segmen menjadi sub segmen yang lebih kecil
c. Pemasaran Lokal
  • Pemasaran yang dilakukan untuk satu wilayah geografis / demografis tertentu.
  • Membidik pembeli lokal
  • Efektif menarik pembeli lokal
  • Sering dikomunikasikan dengan bahasa dan media lokal
d. Pemasaran Individual
  • Pemasaran segmen tunggal
  • Sebagai pemasaran sesuai pesanan atau pemasaran satu lawan satu
  • Secara historis merupakan salah satu praktek pemasaran yang paling kuno
Pola dalam segmentasi pasar :
a. Prefensi homogen
b. Prefensi tersebar
c. Prefensi terkelompok
Prosedur dalam melakukan segmentasi pasar :
1. Survey
a. Melakukan wawancara atau mem-bentuk fokus grup untuk memper-oleh
gambaran umum mengenai :
–        Motivasi
–        Sikap
–        Perilaku
b. Untuk membuat kerangka kuisioner segmentasi
c. Menyebar kuisioner resmi untuk mengumpulkan data tentang :
–        Atribut dan peringkat kepentingan atribut
–        Kesadaran merek & peringkat merek
–        Pola pemakaian produk
–        Sikap terhadap kategori produk
–        Kondisi geografis, psikografis dan media grafis responden.
2. Analisis
a. Melakukan analisis statistik terhadap data yang telah dikumpulkan pada tahap
satu
b. Melakukan analisis faktor  à untuk membuang variabel-variabel yang
berkorelasi tinggi
c. Melakukan analisis kluster à untuk mendapatkan kelomopk-kelompok secara
maksimal
3. Pembentukan
a. Kelompok segmen dapat dibentuk berdasarkan :
  • Perbedaan sikap
  • Perbedaan perilaku
  • Perbedaan demografis
  • Perbedaan psikografis
  • Perbedaan mediagrafis
b. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan karakteristiknya yang dominan.
c. Segmentasi harus dilakukan kembali secara periodik karena segmen berubah dari waktu ke waktu
Dalam dasar segmentasi pasar konsumen, suatu produsen akan melakukan beberapa jenis segmentasi pasar yaitu :
1. Geografis        : Wilayah, Ukuran kota, Kepadatan penduduk, Iklim, Topografis
2. Demografis    : Usia, Ukuran keluarga, Siklus hidup keluarga, Jenis kelamin ,
Penghasilan, Pekerjaan, Pendidikan, Agama, Ras, Generasi,
Kewarganegaraan , Kelas social
3. Psikografis      :  Gaya hidup, Kepribadian
4. Perilaku           : Kejadian, Manfaat, Status pemakai, Tingkat pemakaian, Status
kesetiaan, Tahap kesiapan pembeli, Sikap terhadap produk
Segmentasi yang efektif adalah apabila target pasar memenuhi beberapa kriteria dibawah ini :
a. Measurable                                   e. Durable
b. Substantial                                     f. Competitive
c. Accessible                                       g. Homogeneous
d. Defensible                                     h. Compatible

2. Targeting
Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran, yakni tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau dilayani. Pokok bahasan dalam penentuan pasar sasaran adalah : mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan memilih segmen-segmen sasaran. Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Langkah-langkah dalam menetapkan target pasar :
1. Mengevaluasi segmen pasar
  • Menilai beragam segmen yang telah diketahui
  • Harus memperhatikan faktor :
-          Daya tarik segmen keseluruhan
  • Ukuran segmen
  • Pertumbuhan
  • Profitabilitas
  • Skala ekonomis
  • Faktor resiko
-          Tujuan dan sumber daya perusahaan
  • Tujun jangka pendek
  • Tujuan jangka panjang
2. Memilih segmen pasar
  • Konsentrasi segmen tunggal
  • Spesialisasi selektif
  • Spesialisasi Produk
  • Spesialisasi Pasar
  • Cakupan Seluruh Pasar
Ada beberapa spesialisasi dalam menargetkan pasar yaitu :
1. Konsentrasi segmen tunggal : Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal
2. Spesialisasi Selektif                     : Perusahaan memilih sejumlah segmen yang berpotensi
sebagai penghasil uang.
3. Spesialisasi Produk                     : Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan
produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen.
Dengan spesialisasi produk perusahaan membangun
reputasi yang kuat di bidang produk tertentu.
4. Spesialisasi Pasar                         : Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan suatu kelompok pelanggan tertentu.
Cakupan seluruh pasar sasaran
  • Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyediakan smua produk yang mungkin mereka butuhkan.
  • Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sangat besar.
  • Dalam pemasaran yang tidak terdeferiensiàPerusahaan mengabaikan perbedaan sekmen pasar dan memusatkan kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dengan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.
  • Dalam Pemasaran yang terdiferensià perusahaan beoperasi dibeberapa segmen pasar dan merancang program berbeda bgi masing-masing segmen

3. Positioning
Langkah ketiga adalah positioning, yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk didalam pasar. Pokok bahasan dalam positioning adalah : mengidentifikasi konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih. Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Tujuan dari penetrasi pasar adalah mengetahui ketangguhan pasar dalam pemasaran produknya. Adapun fungsi dari positioning itu adalah :
  1.  Mempermudah proses pemahaman  konsumen dg berbagai informasi
  2. Persaingan yang lebih bagus
  3. Dasar mengembangkan  penyampaian pesan komersial dalam Promosi (Advertising)
a. Khusus mengikuti pasar yang umum (mencari celah)
Efektifitas Positioning :
a. Documenting (data konsumen)
b. Deciding (kejelasan info)
c. Differentiating (pembedaan)
d. Designing (pola perancangan)
e. Delivering (penyampaian)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam positioning produk yaitu :
  • Keistimewaan produk
  • Keuntungan, permintaan produk, solusi masalah
  • Alasan pemakaian produk
  • Kategori pemakai
  • Produk pesaing
  • Posisi sbg “produk bergengsi” orisinil or imitasi

Referensi
Tjiptono, Fandy.2005.Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Andi Offset
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.



ANALISA PRODUK : SUSU SGM 3 EKSPLOR
SGM 3 EKSPLOR adalah nama dagang sebuah minuman susu balita dari PT Sari Husada. Susu SGM 3 Eksplor adalah sangat dianjurkan untuk balita usia 1-3 tahun. Karena balita pada usia ini sangat membutuhkan nutrisi penunjang sebagai penyeimbang perkembangan sikevil.  Kandungan dalam Susu SGM 3 Ekplor yakni :
1. Prebiotik FOS Inulin 2.9g/100g, membantu mempertahankan fungsi saluran cerna.
2. Kolin, berperan sebagai pembentuk fosfatidilkolin, bagian terpenting dari membran
sel.
3.Tinggi Kalsium dan Tinggi Fosfor, berperan dalam pembentukan tulang dan membantu
mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
4. 8 Asam Amino Esensial, sebagai komponen penyusun protein. Terdiri dari: Isoleusin,
Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Threonin, Triptofan, Valin.

SEGMENTING
Secara Demografis          :  segmentasi pasar dari SGM 3 ini adalah ditujukan sebagai
nutrisi balita.
Secara Psikologis              : Gaya hidup balita sehat yang ditujukan kepada orangtua
sehingga memperkuat produk dari Susu SGM 3.
Secara Geografis              : Susu SGM 3 tidak menetapkan wilayah sasaran geografik,
mereka menyebarkan produknya di seluruh pasar Indonesia.
Penyebaran produk ini ada di toko-toko eceran maupun toko
besar seperti supermarket, sehingga mudah dalam
menemukan produknya.
Secara Harga                      : ke masyarakat golongan menengah kebawah dan menengah
keatas.

TARGETING

Balita. Yaitu anak-anak berusia 1-3 tahun. Target pasar produk susu SGM adalah masyarakat menengah kebawah sampai menengah keatas. Ini terbukti banyaknya konsumen susu balita yang memilih produk susu SGM sebagai minuman nutrisi bagi buah hatinya.

POSITIONING
Posisi minuman susu SGM 3 Explore yang lebih mementingkan manfaat ke nutrisi balita. SGM 3 cenderung masih kalah unggul dengan susu Dancow dikarenakan kebijakan promosi yang dilakukan Dancow lebih gencar dan lebih dikenal oleh masyarakat umum. Akan tetapi keunggulan dari susu SGM adalah produk ini sudah lama diproduksi di Indonesia sehingga masyarakat juga sudah kenal dengan produk ini.

MIKRO & MAKRO

  • Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku dari unit-unit ekonomi individual,seperti: rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.
       Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain:
  1. Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, factor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya.
  2. Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum.
  3. Teori distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
  • Pengertian Ekonomi makro
Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan atau nasional, seperti: pertumbuhan, deflasi, inflasi, pengangguran atau kesempatan kerja.
Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro;
  1. Factor-faktor yang menentukan kegiatan ekonomi suatu Negara
  2. Masalah-masalah yang dihadapi setiap perekonomian suatu Negara
  3. Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.
  • Perbedaan ekonomi mikro dan makro
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional yaitu:
- Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oelh suatu negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) ang
        dihitung berdasarkan nilai pasar
- Jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi karena penggunaan faktor produksi untuk
         menghasilkan barang dan jasa dalam satu periode tertentu (satu tahun)
- Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu:
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) di  dalam suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun dinyatakan dalam jumlah uang.

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product yaitu
Seluruh nilai produksi barang dan jasa dinyatakan dalam jumlah uang yang dihasilkan masyarakat suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negri dalam kurun waktu satu tahun ( hasil produksi perusahaan asing/warga negara asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut tidak dihitung)
PNB = PDB + PFPN

Jika PDB lebih besar dari PNB maka penanaman modal asing (PMA) lebih besar dari penanaman modal negara itu di luar negeri. Negara-negara berkembang biasanya PDB lebih besar dari PNB

PFPN (Pendapatan Faktor Produksi Neto), yaitu Selisih antara Pendapatan Faktor Produksi Neto dari Luar Negeri dikurangi Pembayaran Faktor Produksi Neto ke Luar Negeri

Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) yaitu
Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan penggantian barang modal (replacement)
PNN = PNB – (Penyusutan + Pengantian Barang Modal)

Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Pendapatan Nasional (PN) atau Net National Income (NNI) yaitu
Jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam kurun waktu satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Contoh pajak tidak langsung:  pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, cukai, pajak pertambahan nilai (PPN),  dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM)
PN = PNN – Pajak tidak langsung + Subsidi

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) yaitu
Jumlah seluruh penerimaan masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi laba ditahan, iuran asuransi,iuran jaminan social, pajak perseroan dan ditambah transfer payment.
PI = PN – (Pajak perseroan + Laba ditahan + Iuran) + Transfer payment

Pendapatan disposibel atau Disposible Income (DI) yaitu
Pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan, penerimaannya setelah dikurangi pajak lansung
DI = PI – Pajak langsung

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
1. Pendekatan Pendatan (Income Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada kurun waktu satu tahun.
Bentuk balas jasa dari faktor produksi :
Tenaga kerja – upah (gaji) atau wage (w)
Tanah – sewa atau rent (r)
Modal – bunga atau interest (i)
Kewirausahaan/pengusaha – laba (keuntungan) atau profit (p)
NI = w + r + i + p  

2. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh penge-luaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran yang dijumlahkan meliputi :
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa  untuk memenuhi kebutuhan saat
        ini (C)
- Pengeluaran pemerintah  untuk membayar gaji PNS, membeli pera-latan, perbaikan jalan, pembelian
        senjata, dll (G)
- Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat
        produksi, bangunan baru, pembangunan jembatan, jaringan irigasi, dll (I)
- Ekspor neto yaitu selisih antara ekspor dengan impor (X – M)
PDB = C + G + I + ( X – M)  

3. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendapatan  nasional  dihitung dengan  menjumlahkan  nilai  produksi barang dan jasa akhir (barang dan jasa jadi) selama satu tahun.
Penghitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk jadi yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu
NI = estraktif  + agraris + industri + niaga + jasa
NI = E + A + I + N + J

Contoh menghitung pendatan nasional
Jenis produksi
Nilai input
Nilai output
Nilai tambah
Kapas
Benang
Kain
Kemeja
0
5.000
7.500
12.500
5.000
7.500
12.500
20.000
5.000
2.500
5.000
7.500


45.000
20.000
Berdasar data di atas maka besarnya sumbangan empat jenis barang untuk pendapatan nasional sebesar Rp 20.000 (nilai tambah) bukan Rp 45.000 (nilai output)

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Pendapatan Nasional
Manfaat mempelajari penghitungan pendapatan nasional:
1. sumber informasi bagi pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan yang telah diambil
2. menggambarkan jenis perkonomian dan strukturnya
3. membandingkan perekonomian antar negara/antar daerah
4. memperkirakan perubahan pendapatan riil
5. membandingkan perekonomian antar negara
6. membandingkan tingkat kemajuan ekonomi dari waktu ke waktu
7. merumuskan kebijakan pemerintah

Tujuan mempelajari penghitungan pendapatan nasional:
1. mengetahui perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun
2. mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris atau negara industri
3. mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran
4. mengetahui pertumbuhan perekonomian

Pendapatan per Kapita 
Pendapatan per Kapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
Variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita yaitu:
- Produk Domestik Bruto (Pendapatan Nasional)
- Jumlah penduduk

Secara matematis pendapatan per kapita dihitung dengan rumus:
Pendapatan per Kapita = Produk Domestik Bruto (PBD)  
                                                      Jumlah Penduduk

Manfaat penghitungan pendapatan per kapita:
1. tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
2. data pernadingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain
3. pedoman pengambilan kebijakan di bidang ekonomi
4. perbandingan standar hidup suatu negara
5. bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang

Hubungan Pendapatan Nasional (PN), Penduduk dan Pendapatan per Kapita (PP)
- Jika PN tinggi tetapi jumlah penduduk besar maka PP rendah
- Jika PN rendah tetapi jumlah penduduk kecil maka PP tinggi
- Jadi tinggi rendahnya PP dipengaruhi oleh Jumlah PN dan jumlah penduduk.
- Jumlah PN, jumlah penduduk dan besar PP merupakan tiga hal yang saling berhubungan.